Pendekatan Arsitektur Biofilik pada Perancangan Perpustakaan Hybrid di Kabupaten Luwu Utara
DOI:
https://doi.org/10.26618/jumptech.v3i2.16146Keywords:
Perpustakaan hibrid, biofilik, luwu utaraAbstract
Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan konsep arsitektur biofilik pada perancangan perpustakaan hibrida di kabupaten Luwu utara. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif komparatif melalui pendekatan studi literatur dan analisis kasus, mengidentifikasi elemen-elemen desain biofilik seperti penggunaan material alami, pencahayaan alami, dan ventilasi silang dalam meningkatkan ruang dan kenyamanan pengguna. Penerapan konsep biofilik tidak hanya memperkaya pengalaman pembaca, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan dan memberikan dampak positif pada kualitas udara serta keterhubungan dengan alam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan arsitektur biofilik pada perpustakaan hibrida di kabupaten Luwu utara sepenuhnya menerapkan konsep biofilik. Perpustakaan hibrid lebih mengutamakan penerapan konsep biofilik pada ruang-ruang tertentu terutama pada ruang baca, lobby, rooftop garden, lobby kantor, dan lain sebagainya. Hal tersebut menunjukkan bahwa perpustakaan hibrid yang dirancang dengan pendekatan biofilik dapat menjadi fasilitas publik yang fungsional, inklusif, dan ramah lingkungan di kabupaten Luwu utara.References
Adi Nurseptaji, & Yudi Ramdhani. (2021). Sistem Informasi Perpustakaan dengan Implementasi Model Waterfall. INFORMASI (Jurnal Informatika dan Sistem Informasi), 13(1), 61–79. https://doi.org/10.37424/informasi.v13i1.68
Andrean, A. Y., Isna Pratiwi, Didik Nopianto, & Teguh Prihanto. (2024). Pendekatan Arsitektur Perilaku pada Perancangan Perpustakaan Daerah Kota Mataram. SARGA: Journal of Architecture and Urbanism, 18(1), 93–102. https://doi.org/10.56444/sarga.v18i1.1364
Fathin, M. S. F., Sumadyo, A., & Pradnya Paramita, D. S. (2023). Penerapan Pendekatan Arsitektur Biofilik Pada Bangunan Plaza Multifungsi di Cileungsi, Bogor. Jurnal senTHong, 6 No 1(1), 286–293.
Hadny, A. (2017). Penerapan Teori Biophilic Design Dalam Strategi Perancangan Sekolah Alam Sebagai Sarana Pendidikan Dasar Di Karanganyar. Arsitektura, 15(2), 406. https://doi.org/10.20961/arst.v15i2.14912
Herujiyanto, A. (2015). Faktor Dan Stratei Penembanan Budaya Baca Melalui Membaca Pemaaman Maasiswa. 33(2), 215–4846.
Kellert, S. R. (2022). Three. The Practice of Biophilic Design. Nature by Design, 23–110. https://doi.org/10.12987/9780300235432-004
Lestari, F. D., Ibrahim, M., Ghufron, S., & Mariati, P. (2021). Pengaruh Budaya Literasi terhadap Hasil Belajar IPA di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(6), 5087–5099. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i6.1436
Ridwan, M. M., Ismaya, Syahdan, Aminullah, andi muhammad, & Jamaluddin, nurlaeli. (2021). Perpustakaan Konvensional, Hibrida, Perpustakaan Digital & Bookless Library. Maktabun : Jurnal Perpustakaan dan Informasi, 53–62.
Rita Komalasari. (2010). Definisi, Tugas Dan Fungsi Perpustakaan. IPB University, 1–13.
SAFITRI, Z. N. (2017). Perancangan Pusat Kesehatan Kulit Di Kota Malang (Pendekatan : Arsitektur Biofilik).
Setyawan, B., Salisnanda, R. P., & Hendra, F. H. (2023). Perancangan Kawasan Perpustakaan Umum Trenggalek Dengan Pendekatan Edu-Tainment. Tekstur (Jurnal Arsitektur), 4(2), 171–180. https://doi.org/10.31284/j.tekstur.2023.v4i2.4957
Subroto, Anggreani Mitha; Priatman, Jimmy; Rahardjo, J. (2015). Gedung P1 Dan P2 Universitas Kristen Petra Surabaya. 1–8.
Suharti. (2019). Perpustakaan Digital Pendukung E-learning di Era Disrupsi. Buletin Perpustakaan Universitas Islam Indonesia, 2(1), 21.
Warsita, M.Pd, D. B. (2013). Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Pusat Sumber Belajar Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran. Jurnal Teknodik, 199–213. https://doi.org/10.32550/teknodik.v0i0.21
Wiyarsih, W., Widarto, I., & Fathurohmah, M. (2023). Pengalaman Pengguna dalam Memanfaatkan Learning Space Perpustakaan. Media Informasi, 32(1), 83–96. https://doi.org/10.22146/mi.v32i1.6888
