Peran Rumah Singgah Dalam Meningkatkan Self-Esteem Anak Jalanan : Literature Review

Penulis

  • Achmad Dzikril Ridhotulloh Dzikril Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.26618/equilibrium.v10i2.7235

Kata Kunci:

Rumah Singgah, Harga Diri, Anak Jalanan.

Abstrak

Kehadiran anak jalanan merupakan hal yang lumrah di kota besar namun bukanlah pilihan yang diinginkan, hal tersebut harus mereka terima karena sejumlah alasan. Mereka terdiri dari usia 7 sampai 18 tahun dengan menghabiskan sebagian waktunya di jalan untuk mencari nafkah. Sehingga citra anak jalanan dipandang rendah oleh masyarakat, hal tersebut memunculkan permasalahan baru berupa hak yang tidak mereka dapatkan seperti pendidikan. Padahal negara sudah menjamin bahwa setiap anak berhak atas pendidikan agar menjadi generasi penerus bangsa yang unggul. Ketidak terpenuhinya hak membuat anak jalanan memiliki harga diri rendah sehingga kurangnya mengetahui potensi yang di milikinya dan kehilangan orientasi dalam menghadapi realitas. Dengan bantuan dari pemerintah dan masyarakat, hadirlah rumah singgah yang bertujuan memperbaiki taraf hidup anak jalanan. Sehingga perlu di lakukan pemberdayaan lebih agar anak jalanan dapat mewujudkan cita-cita mereka. Hadirnya rumah singgah ini memberikan banyak edukasi terhadap anak jalanan sehingga mereka mulai mengetahui potensinya yang dimilikinya. Dalam proses analisis penelitian menggunakan systematic riview dengan data yang diperoleh melalui studi literatur dengan referensi yang bersumber dari jurnal ilmiah. Hasil penelitian literature riview menunjukkan bahwa adanya peningkatan self esteem pada anak jalanan di dalam rumah singgah. Sehingga anak jalanan dapat mengetaui potensinya dan memiliki pandangan masa depan yang lebih baik.

Referensi

Anandar, R., Wibhawa, B., & Wibowo, H. (2016). Dukungan Sosial Terhadap Anak Jalanan Di Rumah Singgah. Share : Social Work Journal, 5(1). https://doi.org/10.24198/share.v5i1.13122

Anta, D. R., & Prasetio, A. (2019). Pola Komunikasi Komunitas Rumah Belajar Sahaja Bandung (Studi Etnografi Komunikasi Tentang Pola Komunikasi Antara Pengajar dan Anak Jalanan di Rumah Belajar Sahaja Bandung). Communicare : Journal of Communication Studies, 4(1), 67. https://doi.org/10.37535/101004120174

Anwar, A., Hidayah, N., & Hidayat, M. A. (2017). Pendidikan Non Formal Dalam Meningkatkan Keterampilan Anak Jalanan. Edudeena, 1(1), 31–42. https://doi.org/10.30762/ed.v1i1.445

Armita, P. (2018). Improving Street Children Welfare with Self Esteem Theory. Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial, 15(4), 377–386. https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/jpks/article/view/1374

Firman, F. (2018). Pembinaan Anak Jalanan Melalui Rumah Singgah Di Sumatera Barat. https://doi.org/10.31227/osf.io/gvdu8

Grimaldy, D., Nirbayaningtyas, R., & Haryanto, H. (2017). Efektivitas Jurnal Kebahagiaan Dalam Meningkatkan Self Esteem Pada Anak Jalanan. INQUIRY: Jurnal Ilmiah Psikologi, 8(2), 100–110.

Hertanto, H. B., Radhiyastama, C., Pamungkas, L. A., Prasetyo, H., & Ibriza, B. (2019). Street Children Behavior in Criminology Perspective (Study of Salatiga City). Law Research Review Quarterly, 5(2), 255–278. https://doi.org/10.15294/snh.v5i2.31160

Kurniati, A., Supardi, & Dian, P. (2019). Pola pendidikan anak jalanan di panti pelayanan sosial anak “mandiri” kota semarang. Quanta, 4(1), 44–51. https://doi.org/10.22460/q.v1i1p1-10.497

Masrukoyah, E. (2018). Rational emotive behavior therapy Untuk meningkatkan self esteem pada siswa smp korban bullying. Quanta, 2(3), 114–121. https://doi.org/10.22460/q.v1i1p1-10.497

Mentari, P., & Daulima, N. H. C. (2017). Hubungan Pola Asuh Orangtua Dan Harga Diri Anak Jalanan Usia Remaja. Jurnal Keperawatan Indonesia, 20(3), 158–167. https://doi.org/10.7454/jki.v20i3.630

Multasih, E., & Suryadi, B. (2019). Pengaruh Self-Esteem dan Dukungan Sosial Terhadap Optimisme Masa Depan Anak Jalanan di Rumah Singgah Jakarta Selatan. TAZKIYA: Journal of Psychology, 1(1), 67–78. https://doi.org/10.15408/tazkiya.v18i1.9377

Putra, F., Hasanah, D., & Nuriyah, E. (2016). Pemberdayaan Pada Anak Jalanan melalui Rumah Singgah. 5.

Rahmawati, V. A., & Sodikin. (2020). Hubungan Interaksi Sosial, Kepercayaan Diri Dengan Harga Diri (Self Esteem) Anak Jalanan Di Kabupaten Banyumas. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, September.

Sa’adah, S. N., & Mulyana, A. (2018). Peran Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam Pembinaan Anak Jalanan di Rumah Singgah Dukuh Semar Kota Cirebon. 7(2), 177–192.

Sagita, Y. S., & Zulkarnain, R. (2021). Journal of Lifelong Learning Pembinaan Anak Jalanan oleh Rumah Singgah Al- Ma ’ un. 4(2).

Srisayekti, Setiady, & Sanitioso. (2016). Harga diri dan perilaku menghindar. Jurnal Psikologi, 4(2), 141–156.

Suci, D. T. (2017). Konsep diri anak jalanan. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 2(2), 14. https://doi.org/10.23916/08439011

Suparlan, P. (2016). Gelandangan : Konsekuensi Perkembangan wilayah. LP3ES.

Syahrul, A. . (2017). Analisis Kebijakan Pendidikan Untuk Anak Jalanan di Kota Yogyakarta. Jurnal Pendidikan IPS, 4(2).

Utami, D. R., Rochayanti, C., & Sosiawan, E. A. (2018). Komunikasi Interpersonal Antara Pembina Dan Anak Jalanan Dalam Memotivasi Di Bidang Pendidikan Dan Mengubah Perilaku Di Rumah Singgah Anak Mandiri Yogyakarta. Jurnal Komunikasi Interpersonal FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta, 16, 42–56. http://103.23.20.161/index.php/paradigma/article/view/2459

Wibowo, K. P. (2016). Penerimaan Diri Pada Anak Jalanan. 8.

Wihyanti, R. (2019). Peran Mahasiswa Dalam Pemenuhan Hak Anak Jalanan Melalui Rumah Singgah. Sosio Informa, 5(1), 81–96. https://doi.org/10.33007/inf.v5i1.1653

Zulfendri, L. A., Salmah, U., & Syahri, I. (2017). Health Problems of Street Children in the Medan Amplas Station. ICOSOP.

Diterbitkan

2022-05-07