Kehidupan Prostitusi dan Agama (Studi Fenomenologis Pekerja Seks Komersial di Tanjung Bira Kab. Bulukumba)

Penulis

  • Sam'un Mukramin Pendidikan Sosiologi, FKIP Unismuh Makassar
  • Muhammad Nawir Unismuh Makassar

DOI:

https://doi.org/10.26618/equilibrium.v6i1.1794

Abstrak

Abstrak. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenemonologis. Informan ditentukan dengan cara purpusive sampling, berdasarkan karakteristik informan yang telah ditentukan yaitu tokoh masyarakat, pemerintah setempat dan Pekerja Seks Komersial (PSK). Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui berbagai tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, sedangkan teknik keabsahan data menggunakan tringulasi sumber, waktu, dan teknik.

Tujuan penelitian ini adalah i) mengetahui respon masyarakat terhadap kehadiran tempat prostitusi di Tanjung Bira Kab. Bulukumba. ii) mengetahui bagaimana kehidupan keberagamaan para PSK dalam dunia prostitusi

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, i) masyarakat desa Bira sebagian besar menolak kehadiran tempat prostitusi karena dianggap hanya akan mendatang dampat negatif, namun ada juga yang menerima kehadiran tempat prostitus karena mendapatkan keuntungan ii) PSK juga manusia yang butuh pada dunia keyakinan, mereka juga sering mendatangi tempat ibadah ikut pada acara-acara keagamaan yang dianggap penting dan juga melakukan tindakan-tindakan keagamaan seperti berpuasa dibulan suci ramadhan, bersedekah, membayar zakat dan melaksanakan shalat idul fitri.

 

Kata kunci: Kehidupan, prostitusi dan agama

Biografi Penulis

  • Sam'un Mukramin, Pendidikan Sosiologi, FKIP Unismuh Makassar
    Asisten Ahli

Referensi

Alam, A. S. (1984). Pelacuran dan Pemerasan Studi Sosiologis tentang Eksploitasi Manusia oleh Manusia.. Ctk. Pertama, Alumni, Bandung.

Adiningsih, N.U. (2004). Virgin, remaja putri dan ancaman AIDS.

Amiruddin Arani. (2002). Tubuh, seksualitas dan kedaulatan perempuan. Yogyakarta: LKIS.

Bachtiar, Reno dan Purnomo, Edy. (2007). Bisnis Prostitusi Profesi yang Menguntungkan. Yokyakarta: penerbit Pinus.

Iip Wijayanto. (2003). Pemerkosaan Atas Nama Cinta, Ctk. Pertama, Tinta, Yokyakarta.

Hendropuspito. (2000). Sosiologi Sementik. Kanisius. Yogyakarta.

(2003). Sex in the “kost”, Ctk. Kedua, Tinta, Yogyakarta

Wuryo, K., Sjaifullah, A. (1983). Pengantar ilmu jiwa sosial. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kartono, K. (1981). Patologi sosial. Jakarta: Penerbit CV Rajawali.

Kartasapoetra, G dan R.G Widyaningsih. (1982). Teori Sosiologi. Armico : Bandung.

Koentjoro, Ph.D., (2004) Tutur Dari Sarang Pelacur, Yogyakarta : Tinta.

Manuaba, Ida Bagus Gde. (1999). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Arcan.

Munti, Ratna Batara. (2005). Demokrasi Keintiman: Seksualitas di Era Globalisasi. LKIS Yogjakarta: Yogjakarta.

Moleong, Lexy. (2003). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Nur, Syam. (2010). “Agama Pelacur” Dramaturgi Transedental. Yogyakarta: LKIS Printing Cemerlang.

Prastowo, Andi, (2011). Metode Penelitin Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Rahayuningsih, Sri Utami (2008) Psikologi Umum. Jakarta.

Sarwono, Sarlito Wirawan. 2002. Psikologi Sosial: Individu dan Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka.

Rianse, Usman & Abdi, 2009. Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi (Teori dan Aplikasi). Bandung: Alfabeta.

Rusdiyanti, Ana. (2008). Fenomena Prostitusi di Desa Awang-Awang Kec. Mojokerto: Jurusan Sosiologi. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Sundari. (2010). Dampak Lokalisai Morosoneng Pada Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Kecamatan Benowo Surabaya: Jurusan Sosiologi. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Diterbitkan

2019-04-04