Fenomena Oversharing Di Media Sosial Instagram Pada SMKN 1 Tanjungpinang (Suatu Tinjauan Dramaturgi di Media Sosial)

Penulis

  • Endri Bagus Prastiyo Sosiologi, Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Raja Haji
  • Rianto Rianto Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Raja Haji
  • Desmayeti Arfa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Raja Haji
  • Alfi Husni Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Raja Haji
  • Muhammad Haziq Bafaqis Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Raja Haji

DOI:

https://doi.org/10.26618/equilibrium.v12i1.13375

Kata Kunci:

Oversharing, Media Sosial, Instgram

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motif dari fenomena oversharing pada remaja di media sosial Instagram. Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan metode campuran atau metode campuran dan penelitian ini berlokasi di SMKN 1 Tanjungpinang. Data yang digunakan oleh peneliti adalah data primer dan data sekunder serta teknik yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 3 motif dari perilaku Oversharing di Media Sosial Instagram yaitu: 1) Motif Relasi Sosial, 2) Motif Presentasi Diri, 3) Motif Hiburan. Instagram membantu mempererat hubungan keluarga, memberikan kepuasan dan pengakuan melalui jumlah pengikut, serta memfasilitasi interaksi sosial dengan orang lain. Selain itu, platform ini memungkinkan pengguna untuk mengekspresikan identitas diri mereka secara positif dan autentik, serta menyediakan hiburan dan motivasi positif.

Referensi

Poloma, Margaret. 2013. Sosiologi Kontemporer. Jakarta. PT RajaGrafindo Persada.

Goffman, Erving. 1959. The Presentation of Self In Everyday Life. New York. Doubleday Anchor Books.

Ajhuri, Kayyis Fitri. 2019. Psikologi Perkembangan Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Yogyakarta. Penebar Media Pustaka.

Creswell, John W. 2013. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. United States of America. SAGE

Qudratullah, Mohammad Farhan. Sri Utami Zuliana. Epha Diana Supandi. 2012. Statistika. SUKA-Press UIN Sunan Kalijaga.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung. Alfabeta.

Yusuf, A Muri. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Jakarta. Kencana.

Noval, Sayid Muhammad Rifqi; 2021; “Oversharing And Its Impact For Children: A Comparative Legal Protection”; Varia Justicia Vol. 17 No.2 (2021); Faculty Of Law Universitas Islam Nusantara Bandung; Bandung.

Ariani, Fany. & Wulan, Trigartanti; 2015; “Impression Management Seorang Selebgram sebagai Eksistensi Diri melalui Media Sosial Instagram”; Prosiding Hubungan Masyarakat; Universitas Islam Bandung; Bandung.

Akhtar, Hanif; 2020; “Perilaku Oversharing di Media Sosial: Ancaman atau Peluang”; Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Volume 25 Nomor 2 Juli 2020; Psikologika; Malang.

Efendi, Lius. Zainuddin. Sukmawati; 2013; Peningkatan kativitas Pembelajaran Matematika melalui Metode latihan Kelaas IV Sekolah Dasar; Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Untan Vol. 2 No. 7; Universitas Tanjungpura; Pontianak.

Harmaini, Alma Yulianti; 2014; Peristiwa-Peristiwa Yang Membuat Bahgia; Jurnal Ilmiah Psikologi Vol.1 No. 2; UIN Sultan Syarif Kasim Riau; Pekanbaru.

Mahendra, Bimo; 2017; Eksistensi Sosial Remaja Dalam Instagram (Sebuah Perspektif Komunikasi); Jurnal Visi Komuniasi; Vol 16 No. 01; Marketing Communications Garda Perdana Security.

Marchelllia, Roro Irene Cahyaning & Siahaan, Chontina; 2022; Penggunaan Media Sosial dalam Hubungan Pertemanaan; Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik; Vol. 11 No. 1; Universitas Kristen Indonesia.

Suneki, Sri. Haryono; 2012; “Paradigma Teori Dramaturgi Terhadap Kehidupan Sosial”; Jurnal Ilmiah OVIS Volume II No. 2 Juli 2012; Universitas PGRI Semarang; Semarang.

Diterbitkan

2024-01-05