Kesetaraan Gender Pegawai Dinas Pertanian

Authors

  • Hidayah Quraisy Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Muhammad Nawir

DOI:

https://doi.org/10.26618/equilibrium.v3i1.518

Abstract

Setiap masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan pada dasarnya berhak memperoleh keadilan gender terutama kepada kaum perempuan. Keadilan gender yang dimaksud adalah adanya derajat dan posisi yang setara antara laki-laki dan perempuan di dalam masyarakat untuk melakukan aktivitas diberbagai bidang seperti bidang pekerjaan khususnya. Tujuan penelitian adalah (i) Mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap kesetaraan gender. (ii) Mengetahui mengapa kesetaraan gender di Dinas Pertanian Kabupaten Takalar belum terjadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan teknik Purposive Sampling.Teknik penelitian observasi, wawancara, dan dokumentasi.Kategori yang digunakan yaitu informan kunci dan informan umum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (i) Persepsi masyarakat terhadap kesetaraan gender adalah perempuan dapat memperoleh kebebasan untuk beraktivitas di luar rumah seperti menuntut ilmu, bekerja sebagai pegawai kantoran tanpa adanya tekanan sehingga perempuan akan memiliki derajat yang sama dengan laki-laki dan tidak terjadi lagi penindasan terhadap perempuan. (ii) Kesetaraan gender pada Dinas Pertanian belum terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor akses,  faktor partisipasi, faktor manfaat, dan faktor  kontrol. Serta peran dan pembagian kerja antara kaum laki-laki dan kaum perempuan masih kaum laki-laki yang mendominasi.

 

Kata Kunci: Kesetaraan Gender, Pegawai Dinas, Pertanian

References

A. Black James & J. Champion Dean. (1992). Metode dan Masalah Penelitian Sosial. Bandung : PT. Eresco.

Asyhari.(2009). Kesetaraan Gender Menurut Nasaruddin Umar dan Ratna

Megawangi (Studi Kasus Pemikiran Dua Tokoh). Yogyakarta: Jurnal.

Fakih, Mansour.(2013).Analisis Gender & Transformasi Sosial. Yogyakarta:

Pustaka Belajar.

Judistira.(1996). Ilmu-ilmu Sosial (Dasar-Konsep-Posisi). Bandung: Program

Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran Bandung.

Juliani, Rany.(2011). Persepsi Pekerja Tentang Kesetaraan dan Keadilan Gender

dalam Pelaksanaan Peraturan Kerja di PT. ITS. Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Bogor: Jurnal.

Marzuki.(2008). Studi Tentang Kesetaraan Gender Dalam Berbagai Aspek.Jurnal.

Mosse,Julia Cleves. (2007). Gender & Pembangunan. Yogyakarta: Pustaka

Belajar.

Narwoko, J. Dwi& Bagong Suyanto. (2010). Sosiologi Teks Pengantar

danTerapan(Edisi Ketiga). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Ollenburger, Jane C & Helen A. Moore. (2002).Sosiologi Wanita. Jakarta:

PT. Rineka Cipta.

Saifuddin, Achmad Fedyani. (2010). Pengantar Teori-teori Sosial (Dari Teori

Fungsionalisme Hingga Post-Modernisme). Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Sugiyono.(2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono.(2014).Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono.(2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R & D). Bandung: Alfabeta.

Sulaeman Munandar & Siti Homzah.(2010.) Kekerasan Terhadap Perempuan

(Tinjauan Dalam Berbagai Displin Ilmu & Kasus Kekerasan. Bandung:

Refika Aditama.

Sunarto, Kamanto. (2012). Sosiologi Perubahan Sosial (Persepektif Klasik,

Modern, Posmodern, dan Poskolonial). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Tahir, Muhammad. (2014). Metodologi Penelitian.Makassar. Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Wirawan I.B. (2013).Teori-teori Sosial Dalam Tiga Paradigma (Fakta Sosial,

DefinisiSosial,& Perilaku Sosial). Jakarta: Kencana Prenada Media

Group.

Published

2017-02-28