POTENSI ZONA HAMBAT EKSTRAK Avicennia alba DENGAN PELARUT BERTINGKAT TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Vibrio alginolyticus PATHOGEN CRUSTACEA

Authors

  • Burhanuddin Burhanuddin Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Abdul Malik Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Syawaluddin Sodiq Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Andi Khaeriyah Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Harnita Agusanty Universitas Muhammadiyah Makassar

DOI:

https://doi.org/10.26618/octopus.v10i2.7549

Keywords:

Avicennia alba, zona hambat, Vibrio alginolyticus

Abstract

Tumbuhan Mangrove memiliki potensi sebagai antibiotik alami dan salah satunya adalah mangrove jenis Avicennia alba, karena mengandung senyawa antibakteri seperti alkaloid, saponin, flavonoid dan juga tanin yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri pathogen pada berbagai jenis Crustacea.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipotensi aktivitas antibakteri dari ekstrak buah mangrove Avicennia albadalam menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio alginolyticusdan menentukan seberapa besar diameter  zona hambat masing-masing ekstrak buah mangrove Avicennia alba dengan penggunaan pelarut bertingkat (n-heksana, kloroform, Metanol, Air).Penelitian dilaksanakan di laboratorium hama dan penyakit universitas hasanuddin makassar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode difusi agar dengan menggunakan paper disk.Hasil penelitian menunjukkan ekstrak buah mangrove (Avicennia alba) memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio alginolyticus berdasarkan uji zona hambat dan uji MIC, dimana zona hambat tertinggi diperoleh pada ekstrak kloroform pada bakteri V. alginolyticus dengan rata-rata zona hambat sebesar 21,09 mm pada bakteri V. alginolyticus, dan berbeda dengan ekstrak lainnya (N-hexan, Metanil dan Air). Dan nilai uji MIC ekstrak kloroform diperoleh pada konsetrasi 250 ug/mL.

Author Biographies

  • Burhanuddin Burhanuddin, Universitas Muhammadiyah Makassar
    Program Studi Budidaya Perairan
  • Abdul Malik, Universitas Muhammadiyah Makassar
    Program Studi Budidaya Perairan
  • Syawaluddin Sodiq, Universitas Muhammadiyah Makassar
    Program Studi Budidaya Perairan
  • Andi Khaeriyah, Universitas Muhammadiyah Makassar
    Program Studi Budidaya Perairan
  • Harnita Agusanty, Universitas Muhammadiyah Makassar
    Program Studi Budidaya Perairan

References

Eryanti.1999. Identifikasi dan Isolasi Senyawa Kimia Dari Mangrove (Hutan Bakau). Laporan Hasil Penelitian Pusat Penelitian Kawasan Pantai Dan Perairan. Universitas Riau.

Houghton PJ, Raman. 1998. Laboratory handbook for the fractionation of natural extract. London : Chapman & Hall.

Irianto, A. (2005). Patologi ikan teleostei. Penerbit Gajah Mada University press.Yogyakarta.

Sumiati. 2008. Penuntun Praktikum Mikrobiologi Pangan. Universitas Padjajaran. Jatinangor.

Roza, D. dan Zafran, 1998. Pengendalian Vibrio harveyi secara Biologis pada Larva Udang Windu (Peneaus Monodon) : Aplikasi Bakteri Penghambat. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia 4 (2): 24 – 30.

Romansyah, R. 2011. Kandungan Senyawa Bioaktif Antioksidan Karang Lunak Sarchopyton sp. Alami dan Transplantasi di Perairan Pulau Pramuka Kepulauan Seribu. Skripsi. Bogor. Institut Pertanian Bogor. Hal : 21.

Stellman JM. (1998). Encyclopaedia of Occupational Health and Safety. Guides,

Indexes, Directory: Genava: International Labour Office.

Khopkar, S.M., (2003), Konsep Dasar Kimia Analitik, Terjemahan A.

Saptorahardjo, Edisi pertama, UI Press, Jakarta.

Downloads

Published

2021-12-31

Issue

Section

Articles