Perencanaan Strategis Pembangunan Desa Dalam Rangka Pengembangan Potensi Ekonomi Lokal Di Desa Sungai Landai
DOI:
https://doi.org/10.26618/kjap.v7i3.6343Keywords:
perencanaan strategis, perencanaan pembangunan desaAbstract
Langkah pertama yang dilakukan dalam pemerintahan desa untuk mewujudkan tujuan pembangunan desa adalah menyusun perencanaan pembangunan Desa atau RPJM Desa. Salah satu strategi pembangunan desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan adalah melalui pengembangan potensi ekonomi lokal sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Oleh karena itu, pemerintah desa hendaknya menyusun rencana strategis atau rencana kegiatan pembangunan desa yang terarah dan berkelanjutan untuk mengembangkan salah satu potensi ekonomi lokal yang ada diwilayahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengapa perencanaan strategis pembangunan desa dalam rangka pengembangan potensi ekonomi lokal belum optimal. Penelitian ini dilakukan di Desa Sungai Landai Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa alasan yang menyebabkan proses penyusunan RPJM Desa terkait pengembangan potensi ekonomi lokal di Desa Sungai Landai belum optimal seperti belum mengidentifikasi mandat formal dan informal dan belum menentukan isu strategis dalam pengembangan potensi ekonomi lokal.References
Alam, A. S., & Mamu, A. (2016). Isu-Isu Strategis dalam Pembangunan Desa di Kecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo. GOVERNMENT: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 95–102.
Bryant, J. (2002). The six dilemmas of collaboration: Inter-organisational relationships as drama. Wiley.
Bryson, J. M. (2004). Strategic Planning For Public and Nonprofit Organizations : a Guide to Strengthening and Sustaining Organizational Achievement (3rd ed). San Franscisco: Jossey-Bass.
Bryson, J. M., & Alston, F. K. (2010). Creating and implementing your strategic plan: A workbook for public and nonprofit organizations (Vol. 1). John Wiley & Sons.
Bryson, J. M., Crosby, B. C., & Bryson, J. K. (2009). Understanding strategic planning and the formulation and implementation of strategic plans as a way of knowing: The contributions of actor-network theory. International Public Management Journal, 12(2), 172–207.
Creswell, J. W. (2016). Research design: pendekatan metode kualitatif, kuantitatif, dan campuran. Terjemahan Achmad Fawaid dan Rianayati Kusmini Pancasari. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dandekar, H. C. (2015). Rural Planning: General (J. D. B. T.-I. E. of the S. & B. S. (Second E. Wright, ed.). https://doi.org/https://doi.org/10.1016/B978-0-08-097086-8.74039-6
Eko, S. (2014). Buku “Desa Membangun Indonesia.” Sleman, Yogyakarta: Forum Pengembangan Pembaharuan Desa (FPPD).
Light, P. C. (1998). Sustaining innovation: Creating nonprofit and government organizations that innovate naturally. Jossey-Bass.
Martati, I., & Syarifuddin, A. (2013). Model Penciptaan Lapangan Kerja Melalui Pengembangan Ekonomi Lokal Pada Kecamatan Samarinda Ilir. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 15(2), 123–130.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook. Thousand Oaks, California: Sage.
Muhammad, M. (2017). Perencanaan Pembangunan. In Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Al-Gazali Barru. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Al-Gazali Barru.
Nugroho, I., & Dahuri, R. (2016). Pembangunan Wilayah: Perspektif ekonomi, sosial dan lingkungan. LP3ES.
Nutt, P. C. (2002). Why decisions fail: Lessons about what works, what doesn’t and why from a 20-year study of 400 decisions. San Francisco, CA.: Berrett-Koehler. Additional Information from Ohio State University. Retrieved June, 24, 2002.
Rainey, H. G. (2009). Understanding and managing public organizations. John Wiley & Sons.
Saragih, J. R. (2015). Perencanaan wilayah dan pengembangan ekonomi lokal berbasis pertanian: teori dan aplikasi. Pustaka Pelajar.
Sawhill, J. C., & Williamson, D. (2001). Mission impossible?: Measuring success in nonprofit organizations. Nonprofit Management and Leadership, 11(3), 371–386.
Sayuti, H. M. (2011). Pelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai penggerak potensi ekonomi desa dalam upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Donggala. Jurnal ACADEMICA Fisip Untad, 3(02), 717–728.
Sidik, F. (2015). Menggali potensi lokal mewujudkan kemandirian desa. JKAP (Jurnal Kebijakan Dan Administrasi Publik), 19(2), 115–131.
Sofianto, A. (2017). Kontribusi Dana Desa terhadap Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kebumen dan Pekalongan. Matra Pembaruan: Jurnal Inovasi Kebijakan, 1(1), 23–32.
Susanti, E. A. (2013). Pengembangan ekonomi lokal dalam sektor pertanian (studi pada Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang). Jurnal Administrasi Publik, 1(4), 31–40.
Thomas, J. C., & Thomas, F. D. R. (1995). Public participation in public decisions: New skills and strategies for public managers. Jossey-Bass.
Zuhaidha, S. A., Santoso, S., & Maesaroh, M. (2014). Perencanaan strategi pengembangan ruang terbuka hijau Kota Semarang (studi kasus: Hutan Wisata Tinjomoyo). Journal of Public Policy and Management Review, 3(2), 390–399.
Zulkarnaen, R. M. (2016). Pengembangan potensi ekonomi desa melalui badan usaha milik desa (Bumdes) Pondok Salam Kabupaten Purwakarta. Dharmakarya, 5(1).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).