Perilaku Komunikasi Toxic Friendship (Studi terhadap Mahasiswa Fisip Universitas Muhammadiyah Makassar)

Authors

  • M Amin Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Riveni Wajdi Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Syukri Syukri Universitas Muhammadiyah Makassar

DOI:

https://doi.org/10.26618/jko.v2i2.8074

Keywords:

Perilaku Komunikasi, Komunikasi Verbal, Komunikasi Nonverbal, Toxic Friendship

Abstract

Perilaku komunikasi toxic friendship merupakan bagian dari proses komunikasi yang dialami oleh kalangan sesama mahasiswa. Pola komunikasi ini menggunakan bahasa yang tidak/kurang baik serta disertai dengan tindakan buruk. Hal ini memengaruhi perilaku komunikasi mereka, baik komunikasi secara verbal maupun nonverbal. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui perilaku komunikasi Toxic Friendship dengan teman sebaya melalui pesan verbal dan nonverbal dan Untuk mengetahui dampak perilaku komunikasi Toxic Friendship dengan teman sebaya pada mahasiswa Fisip Universitas Muhammadiyah Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yaitu peneliti berusaha mengungkapkan suatu realita atau fakta fenomena sosial. sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sekunder dengan  jumlah Informan sebanyak 10 orang mahasiswa. Teknik untuk memperoleh data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan kondisi yang dialami masing-masing mahasiswa dalam menanggapi stimulus yang diberikan toxic friends. Perilaku komunikasi toxic friendship yang dialami oleh mahasiswa Fisipol angkatan 2015-2016 Universitas Muhammadiyah Makassar dominan mendapatkan bentuk komunikasi verbal dibandingkan dengan nonverbal, serta bentuk perilaku Toxic friendship yang dominan dialami beberapa mahasiswa yaitu        pengkritik dan tidak ada empati. Kemudian dampak yang dialami dominan merasakan kemarahan. Respon yang timbul yaitu beberapa mahasiswa memilih diam dan meninggalkan circle pertemanan tersebut adapula memilih bertahan dan membicarakannya.

References

Buku

Adler, Ronald B., George Rodman. (1985). Understanding Human Communication Second Edition. New York: Holt,

Anni, Catharina Tri, dkk. (2004). Psikologi Belajar. Semarang: UPT UNNES

Anoraga, Pandji. (2009). Psikologi Kerja, Cetakan kelima, Jakarta: Rineka Cipta

Azwar, Z. (2015). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bahri, Syaiful. 2004. Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga. Bandung: Remaja Rosdakarya

Baron, R, A. & Byrne, D. (2005). Psikologi Sosial Jilid 2. Jakarta: Erlangga Beamer,

L., & Varner, I. (2008) Intercultural communication. New York: McGraw-Hill. Berndt,

Cangara, Hafield. (2005). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Cavanaugh, J. C., & Blanchard-Fields, F. (2018). Adult development and aging.

Cengage Learning. -------------------------------------------------. (2006). Adult Development and Aging Fifth Edition, United State:

Thomson Wadsworth Damsar. (2010). Pengantar Sosiologi Pendidikan. Padang: Kencana

Dariyo, Agoes. (2004). Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: Grasindo.

Davison, Gerald C, John M. Neale, Ann M. Kring. (2012). Psikologi Abnormal. Edisi Kesembilan. (Noermala Fajar, Penerjemah). Jakarta: Rajawali Pers. Desmita Dayakisni, Tri, & Hudaniah. (2012). Psikologi Sosial. Malang: UMM Pres

Jurnal

T.J. & Murphy, L.M. (2002). Influence of friends and friendships: : Myths, truths, and research recommendations. In R. V. Kail (Ed.), Advances in child development and behavior, Vol. 30 (p. 275– 310).

Academic Press. Berndt. T, J. (2002). Frienship Quality And Social Development. Departement Of Psychological Sciences. Vol. 11, No. 1.

Downloads

Published

2022-08-15

Issue

Section

Articles