Hadis Tentang Gadai: Analisis Hukum Pemanfaatan Hewan sebagai Barang Jaminan oleh Murtahin
DOI:
https://doi.org/10.26618/j-hes.v5i01.5460Keywords:
Hadis Gadai, Hukum Gadai, Pemanfaatan Barang GadaiAbstract
Tulisan ini membahas hadis yang berkenaan dengan hukum gadai. Pembahasan dalam tulisan ini dikhususkan dalam sebuah hadis yang ditetapkan sebagai hadis utama. Kemudian hadis akan diuraikan dari teks, artinya, tafsir, hal-hal penting yang terdapat dalam hadis, perbedaan pendapat para ulama, kandungan hadis, dan faedah yang terdapat dalam hadis tersebut. Dalam pemaparan hadis tersebut ditambah juga dengan hadis-hadis lain yang menjelaskan tentang gadai sebagai penguat. Tulisan ini bertujuan menjelaskan hukum barang gadai yang dimanfaatkan oleh penerima gadai. Artikel ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat pustaka. Bahan-bahan dalam penelitian ini diambil dari bahan pustaka seperti buku dan artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas yaitu tentang hukum gadai. Teknik analisis yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Analisis menunjukkan barang (jaminan) yang digadai kepada seorang penerima gadai boleh dimanfaatkan selama dia membayar sewa dari manfaat yang diambilnya.
Hadith About Pawn: Legal Analysis of the Use of Animals as Collateral by Murtahin
Abstract
This paper discusses the hadiths relating to the law of pawning, especially the use of pawning items by mu. The discussion in this paper is devoted to a hadith, which is designated as the main hadith. Then the hadith will be elaborated from the text, its meaning, interpretation, important matters contained in the hadith, differences in opinion of the scholars, the content of the hadith, and the benefits contained in the hadith. In the explanation of the hadith, other traditions that explain pawning as reinforcement are also added. This paper aims to explain the law of pawn items used by pawn recipients (murtahin). This article uses qualitative research that is the library in nature. The materials in this study were taken from library materials such as books and scientific articles published in journals related to the issues discussed, namely the law of using pawn items by murtahin. The analysis technique used is data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of the analysis show that the goods (collateral) that are pawned to a pledge recipient can be used as long as he pays the rent from the benefits he takes.
Keywords: Pawn Hadith; Pawn Law; Utilization of Pawn Goods
References
Agustin, Y. (2017). Analisis Kesesuaian Akuntansi Rahn Emas Dalam Perspektif Psak Pada Hadits Imam Bukhari. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi (JIRA), 6(8), 1–15. Retrieved from http://jurnalmahasiswa.stiesia.ac.id/index.php/jira/article/view/1523
Ali, Z. (2008). Hukum Pegadaian Syari’ah. Jakarta: Sinar Grafika.
Bassam, A. bin A. Al. (2006). Syarah Bulughul Maram, Jilid 4. Jakarta: Pustaka Azzam.
Departemen Agama RI. (2010). Al-Quran dan Terjemahnya. Bandung: Syaamil Qur’an.
Fadllan, F. (2014). GADAI SYARIAH; Perspektif Fikih Muamalah dan Aplikasinya dalam Perbankan. IQTISHADIA: Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah, 1(1), 30–41. https://doi.org/10.19105/iqtishadia.v1i1.364
Fadllan, F. (2015). OBLIGASI SYARIAH; Antara Konsep dan Implementasinya. IQTISHADIA: Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah, 1(2), 163–175. https://doi.org/10.19105/iqtishadia.v1i2.479
Fatmah, F. (2018). Pemanfaatan barang gadai. IQRA: Jurnal Ilmu Kependidikan & Keislaman, 2(1), 55–60. Retrieved from https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/IQRA/article/view/281
Febrianasari, S. N. (2020). Hukum Ekonomi Islam Dalam Akad Ijarah Dan Rahn (Islamic Economic Law In The Ijarah And Rahn Contracts). Qawãnïn: Journal of Economic Syaria Law, 4(2), 193–208. https://doi.org/10.30762/q.v4i2.2471
Irfan, A. (2015). Suatu Tinjauan Islam: Praktik “Boroh” (Pegadaian) (Mengatasi Masalah Dengan Masalah). Jurnal Akuntansi Universitas Jember, 10(2), 48–63. https://doi.org/10.19184/jauj.v10i2.1251
Karmaen, S., & Antoni, A. (2020). Pemanfaatan Barang Jaminan oleh Murtahin Dalam Perspektif Islam. EL-HIKAM: Jurnal Pendidikan Dan Kajian Keislaman, 13(1), 22–66. Retrieved from http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/elhikam/article/view/3893
Kusairi, A. (2012). Konsep Gadai Dalam Hukum Islam (Studi Analisis terhadap Mekanisme Operasional Gadai Syarî’ah di Perusahaan Umum Pegadaian Syari’ah Pamekasan). Al-Ihkam, 7(1), 116–141. https://doi.org/10.19105/al-lhkam.v7i1.320
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1984). Qualitative Data Analysis (a Source book of New Methods). Beverly Hills: Sage Publications.
Misno, A. (2018). Gadai Dalam Syari’at Islam. Ad Deenar: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam, 1(1), 26–39. https://doi.org/10.30868/ad.v1i01.226
Purbasari, I., & Rahayu, S. (2017). Analisis Penerapan Akad Rahn (Gadai) dan Pengenaan Biaya Administrasi Rahn di Pegadaian Syariah (Studi Empiris di Kantor Cabang Pegadaian Syariah Pamekasan). Jurnal Hukum Ekonomi Islam, 1(1), 144–170. Retrieved from https://jhei.appheisi.or.id/index.php/jhei/article/view/1
Roficoh, L. W., & Ghozali, M. (2018). Aplikasi Akad Rahn Pada Pegadaian Syariah. Jurnal Masharif Al-Syariah: Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syariah, 3(2), 26–43. https://doi.org/10.30651/jms.v3i2.1736
Safrizal, S. (2016). Praktek Gala Umong (Gadai Sawah) Dalam Perspektif Syari’Ah (Studi Kasus Di Desa Gampong Dayah Syarif Kecamatan Mutiara Kabupaten Pidie Provinsi Aceh). Jurnal Ilmiah Islam Futura, 15(2), 231–250. https://doi.org/10.22373/jiif.v15i2.544
Soemitra, A. (2016). Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana.
Sofi’i, I. (2016). ANALISIS TRANSAKSI GADAI EMAS DALAM PERSPEKTIF ISLAM (Studi Kasus Pada BMT Al Muqrin Pondok Cabe Pamulang Banten). Keberlanjutan: Jurnal Manajemen Dan Jurnal Akuntansi, 1(2), 94–112. Retrieved from http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/keberlanjutan/article/view/145
Subagiyo, R. (2014). Tinjauan Syariah Tentang Pegadaian Syariah (Rahn). An-Nisbah: Jurnal Ekonomi Syariah, 1(1), 161–184. https://doi.org/10.21274/an.2014.1.1.161-184
Surahman, M., & Adam, P. (2018). Penarapan Prinsip Syariah Pada Akad Rahn Di Lembaga Pegadaian Syariah. Law and Justice, 2(2), 135–146. https://doi.org/10.23917/laj.v2i2.3838
Surepno, S. (2018). Studi Implementasi Akad Rahn (Gadai Syariah) Pada Lembaga Keuangan Syariah. TAWAZUN: Journal of Sharia Economic Law, 1(2), 174–186. https://doi.org/10.21043/tawazun.v1i2.5090
Suwandi, S. (2017). Hukum jaminan antara utang-piutang dan rahn. Jurisdictie: Jurnal Hukum Dan Syariah, 7(2), 203–218. https://doi.org/10.18860/j.v7i2.3855
Syafe’i, R. (1995). Konsep Gadai (al-Rahn) dalam Fiqh Islam. Jakarta: Pustaka Firdaus.
Wahid, N. (2018). Pelibatan Akad Ijarah dalam Praktik Rahn di Bank Syari’ah Perspektif Hukum Ekonomi Syariah. Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, 12(1), 147–161. https://doi.org/10.24090/mnh.v12i1.1349
Witro, D. (2019). Praktek Jual Beli Parang dengan Cara Penumpukan untuk Meningkatkan Harga di Desa Koto Padang Perspektif Hukum Islam. Al-Qisthu: Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Hukum, 17(1), 34–40. https://doi.org/10.32694/010710
Witro, D. (2021). Qaidah furu’ fi al-hiwalah: Sebuah tinjauan umum. Qawãnïn: Journal of Economic Syaria Law, 5(1), 1–12. https://doi.org/10.30762/qawanin.v5i1.2897
Witro, D., Nuraeni, N., & Januri, M. F. (2021). Classification of Aqad in Sharia Economic Law. Nurani, 21(1), 55–68. https://doi.org/10.19109/nurani.v21i1.8387
Yusuf, N. (2016). Pemanfaatan Barang Gadaian Dalam Perspektif Hukum Islam. Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah, 4(2), 1–14. https://doi.org/10.30984/as.v4i2.206
Zain, I., Abbas, S., & Idami, Z. (2019). Klausula Akad Rahn Dari Perspektif Hukum Islam Dan Urgensi Notaris Dalam Penyusunannya. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 26(2), 410–431. https://doi.org/10.20885/iustum.vol26.iss2.art10
Downloads
Published
Issue
Section
License
Dalam hal artikel diterima oleh Tim Editorial Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, dengan nomor terdaftar ISSN 2549-4872 (print), ISSN 2654-4970 (Online) dan Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
Prodi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Makassar sebagai penerbit Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, dengan nomor terdaftar ISSN 2549-4872 (print), ISSN 2654-4970 (Online) memegang hak publikasi pertama semua artikel yang diterbitkan dalam jurnal ini.
Prodi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Makassar memiliki hak untuk mereproduksi dan mendistribusikan artikel dan penulis tidak diizinkan untuk menerbitkan artikel yang sama yang diterbitkan dalam jurnal ini.
Pernyataan Keaslian dan Naskah Hak Cipta dapat diunduh: di sini
Setelah mengisi surat pernyataan, silakan kirim via email: jurnal.hes@gmail.com
License:
Jurnal Hukum Ekonomi Syariah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. View My Stats
Authors are free to:
Share: copy and redistribute the material in any medium or format
Adapt: remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms. which include the following:
Attribution: You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
ShareAlike: If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.