ARTISTS ON INSTAGRAM: KAJIAN BUDAYA POPULAR LIFESTYLE TERHADAP FENOMENA EMBARGO MANDIRI SENIMAN URBAN MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM
DOI:
https://doi.org/10.26618/jh.v7i1.11729Keywords:
Budaya Po, Embargo, Media SosialAbstract
Kebutuhan untuk memiliki makna dalam masyarakat di era informatika ini adalah terbitnya keinginan untuk diakui dalam media virtual. Semakin diakui dalam dunia virtual terlepas dari apa yang nyata dalam dunia sadar manusia dianggap semakin populer dan menjadi pusat sorotan. Seniman dapat menciptakan pergerakan mereka sendiri dalam kancah embargo mandiri. Tanpa biaya dan tanpa ramah tamah dalam galeri, setiap seniman otodidak maupun profesional dapat memiliki pengakuan dan penggemar sendiri-sendiri. Hal ini merobohkan konsep batas antara proletar dan borjuis, otodidak dan akademis, setiap seniman mampu memiliki kesempatan untuk eksis dan populer dengan keunikan media yang mereka usung sendiri-sendiri.References
Burhan, M. Agus. 2013. Seni Lukis Indonesia Masa Jepang Sampai Lekra. Surakarta: UNS Press.
Chaney, David. 1996. Lifestyle, Sebuah Pengantar Komprehensif. Yogyakarta: Jalasutra.
Faisal, M. (2011). Estetika Dalam Narasi Kebudayaan Populer. Jurnal Harmoni 1(1), 1-8.
Ibrahim, Subandy. 2011. Kritik Budaya Komunikasi: Budaya Media dan Gaya Hidup dalam Proses Demokratisasi di Indonesia. Yogyakarta: Jalasutra.
Jenks, Chris. 1993. Culture – Studi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kleon, Austin. 2014. Show Your Work: 10 Ways to Share Your Creativity and Get Discovered. Jakarta: Mizan Media Utama.
Miles, Malcolm. 1997. Art Space and the City: Public Art and Urban Futures. New York: Routledge.
Smiers, Joost. 2009. Arts Under Pressure Memperjuangkan Keanekaragaman Budaya di Era Globalisasi. Yogyakarta: Insistpress.
Storey, John. 2006. Cultural Studies Dan Kajian Budaya Pop. Jakarta: Penerbit Jalasutra.
Nakagaw, Shin Dkk. 2003. Urbam Culture Research Volume 1. Yogyakarta: UCRC Yogyakarta Subcentre.
Nasrullah, Rulli. 2012. Komunikasi Antarbudaya di Era Budaya Siber. Jakarta: Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan Strinati, Dominic. 2009. Popular Culture. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Piliang, Yasraf Amir. 2011. Dunia yang Dilipat, Tamasya Melampaui Batas-Batas Kebudayaan. Bandung: Penerbit Matahari.
Ridho Bukan Rhoma, Berhala Itu Bernama Budaya Pop. Yogyakarta: Leutika, 2009.
Salbino, Sherief. 2014. Buku Pintar Gadget Android. Jakarta: Niaga Swadaya.
Referensi Internet:
http://theartistique.me/the-new-portraits-of-america/
Instagram.com: @dielamaharani, @chiantygunawan, @kyrfano,
@komikin_ajah, @OOTDIndo, @Penahitam.