STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM PENANGGULANGAN BENCANA BANJIR DI KABUPATEN BANTAENG

Authors

  • Nasyiruddin Nasyiruddin Program Studi Ilmu Pemerintahan Unismuh Makassar
  • Muhammadiah Muhammadiah Program Studi Ilmu Administrasi Negara Unismuh Makassar
  • Muhammad Yusuf Badjido Program Studi Ilmu Administrasi Negara Unismuh Makassar

DOI:

https://doi.org/10.26618/ojip.v5i2.121

Keywords:

strategi, pemerintah daerah, penanggulangan bencana strategy, local government, disaster management

Abstract

This study reviewsthe strategyDisaster ManagementAgency(BPBD) inresponse to floodsinBantaeng. The method usedin this research isqualitative descriptive approach. Data collection techniques inthis research is observation, interview, anddocumentationarecarried out directlyby the researchers. The results showed that:the construction of reservoirscarried out bythe Local GovernmentBantaengbeen implemented; greeningperformedas absorptionof waterfrom upstream areas(mountains) toreducethe amount ofdischarge flowof watertodownstream areas; the construction ofthe walls ofthe coastasa breakwaterin coastal areashas not done well; the provision offacilities and infrastructureto support the establishmentof programs such asdam construction, reforestationandcoastalbuilding walls; raising community awarenessof flood preventionis still not good.

Penelitian ini mengkaji tentang strategi Dinas Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam menanggulangi bencana banjir di Kabupaten Bantaeng.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dilakukan secara langsung oleh peneliti.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pembangunan waduk yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bantaeng sudah terlaksana; penghijauan yang dilakukan sebagai resapan air dari daerah hulu (pegunungan) untuk mengurangi banyaknya aliran debit air kedaerah hilir;  pembangunan dinding pesisir pantai sebagai pemecah ombak di daerah pesisir belum terlaksana dengan baik; penyediaan sarana dan prasarana untuk mendukung tercapainya program-program seperti pembangunan waduk, penghijauan dan membangun dinding pesisir pantai; peningkatan kesadaran  masyarakat dalam penanggulangan banjir masih kurang baik.

References

Direktorat Jenderal Bina Pengelolaan Daerah Air Sungai (DitJen BPDAS). 2008.Tentang pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS).Cipta, Bantaeng.

Umar, Husein. 2001. Strategic Action. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 2010.Data Bencana yang terjadi di Indonesia, Jakarta Pusat.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2012.Jurnal penanggulangan bencana, Jakarta Pusat.

Flores, Eco, 2014. Pengurangan resiko Bencana, Source Wikimedia Green Indonesia.

Himpunan Peraturan Perundang-undangan. 2008. Penanggulangan Bencana. Bandung. Fokus media.

Syaripin, Pipin.2004. Pemerintah Daerah di Indonesia dilengkapi dengan Undang-undang No. 32 Tahun 2004.Bandung, pustaka setia.

Abdullah, Nurdin.2009. Alokasi Anggaran dalam Pembanggunan Bantaeng bebas Banjir, Gramedia Pustaka.

Ife, Jim dan Tesoriero, 2008. Community Development: Alternatif Pengembangan Masyrakat di Era Globalisasi. Yogyakarta, Pustaka Pelajar.

Dokumen :

Peraturan Daerah Kabupaten bantaeng No 2, 2013.Tentang Pembentukan Penanggulangan Daerah Kabupaten Bantaeng. Dinas Badan Penanggulangan Bantaeng (BPBD).

Downloads

Published

2015-10-14